Analisis Semiotika Roland Barthes: Scene Penyelamatan Robin dalam serial Animasi One Piece Arc Enies Lobby

 





Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna yang terkandung dalam adegan penyelamatan Robin di Enies Lobby dalam anime One Piece menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Teori Barthes memungkinkan analisis yang mendalam terhadap tanda-tanda yang muncul dalam media, yang mencakup tiga level: denotasi, konotasi, dan mitos. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain analisis semiotik. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan transkripsi adegan kunci, yang kemudian dianalisis secara denotatif untuk mengidentifikasi elemen dasar seperti karakter, dialog, tindakan, dan latar. Selanjutnya, analisis konotatif dilakukan untuk menggali makna yang lebih dalam dari elemen-elemen tersebut, termasuk ekspresi wajah, gerakan, warna, cahaya, dialog, dan musik latar. Akhirnya, analisis mitos dilakukan untuk mengungkap ideologi atau pesan ideologis yang terbentuk melalui konotasi, seperti tema keberanian, persahabatan, dan perjuangan melawan ketidakadilan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa adegan penyelamatan Robin tidak hanya memiliki makna naratif yang signifikan dalam konteks cerita One Piece, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai universal yang dapat mempengaruhi dan menginspirasi penonton. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana anime sebagai bentuk media dapat menyampaikan pesan ideologis yang kompleks melalui tanda-tanda visual dan naratif

 

Pendahuluan

Serial anime one piece adalah salah satu dari serial anime yang mendapatkan julukan anime big 3 selain Naruto dan bleach, serial anime yang di adaptasi dari manga Garapan Eichiro Oda ini sudah melahirkan banyak arc cerita yang mengesankan. Dan salah satu dari arc cerita tersebut adalah arc penyelamatan Nico Robin di Enies Lobby, arc tersebut merupakan salah satu arc epic dari serial anime one piece. Dimana Luffy dan kawan-kawan berusaha untuk menyelamatkan Nico Robin yang dipaksa untuk menghianati kelompok bajak laut topi Jerami oleh organisasi CP9 yang merupakan organisasi bentukan pemerintah dunia. Tujuan utama dari CP9 sendiri pada awalnya adalah untuk mencari cetak biru dari senjata kuno pluton yang pada arc sebelumnya yaitu arc water seven menjadi biang dari segala kerusuhan dan kekacauan di kota galangan kapal tersebut. Namun hal itu berubah Ketika para anggota CP9 menyadari kehadiran kelompok bajak laut topi Jerami dan akhirnya memutuskan untuk menculik Nico Robin, hal itu dikarenakan bahwa Nico Robin merupakan anak terkutuk Dimana ia adalah orang terakhir dari pulau Ohara yang masih hidup dan bisa menerjemahkan Bahasa yang ada didalam batu poneglyph, itulah mengapa Angkatan laut dan pemerintah dunia sangat mengincar Nico Robin karena ia merupakan ancaman bagi keberlangsungan Angkatan laut dan pemerintah dunia.

 

  • Latar Belakang

Anime dan manga telah menjadi bagian integral dari budaya populer global, dengan One Piece menjadi salah satu seri yang paling ikonik dan berpengaruh. Diciptakan oleh Eiichiro Oda, One Piece menceritakan petualangan Monkey D. Luffy dan kru bajak lautnya dalam mencari harta karun legendaris bernama "One Piece". Salah satu momen paling dramatis dan emosional dalam seri ini terjadi di Enies Lobby, ketika para kru berusaha menyelamatkan Nico Robin dari cengkeraman Pemerintah Dunia. Adegan ini tidak hanya penting dari segi naratif, tetapi juga kaya dengan simbolisme dan makna yang dapat dianalisis melalui pendekatan semiotika.

  • Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adegan penyelamatan Robin di Enies Lobby menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Barthes terkenal dengan analisisnya terhadap tanda-tanda dalam budaya populer dan media, di mana ia membedakan antara makna denotatif (harfiah) dan konotatif (implisit), serta bagaimana tanda-tanda tersebut dapat membentuk mitos atau ideologi tertentu. Dengan menerapkan teori Barthes, penelitian ini berusaha mengungkap lapisan makna yang lebih dalam dalam adegan ini, yang mungkin tidak langsung terlihat oleh penonton.

  • Pertanyaan Penelitian:

Apa makna denotatif dan konotatif dari adegan penyelamatan Robin di Enies Lobby?

Bagaimana scene ini dilihat dengan teori semiotika Roland Barthes?

Makna apa yang dapat diambil dari scene tersebut?

 

2.Konsep Metodologi

 

 

Metodologi Analisis

  • Desain Penelitian: Kualitatif dengan pendekatan analisis semiotic menggunakan teori semiotika Roland Barthes, Secara etimologis semiotika berasal dari Bahasa yunani semeion yang berarti “tanda”. Dalam Analisis ini saya menggunakan metode penelitian kualitatif yang lebih di tekankan pada deskriptif kualitatif. metode penelitian ini menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat diperoleh menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain kuantifikasi (pengukuran) penelitian kualitatif dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, aktivitas sosial, fungsionalisasi organisasi dan lain-lain.

 

  • Objek Penelitian: untuk objek penelitian, saya mengambil Adegan penyelamatan Robin di Enies Lobby dalam anime One  piece.

 

  • Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan untuk mengetahui nilai makna serta pesan moral dalam serial animasi One piece arc enies lobby, dengan adanya observasi maka penelitian akan menganalisis dengan mengamati seksama serta memilih scene sesuai inti permasalahan yang diteliti dan menuliskan analisis dengan bentuk kalimat.

  • Sumber Data:
    • Data Primer

Data primer, merupakan informasi utama dalam penelitian, meliputi sumber data berupa data korpus. Dan baik itu berupa riset (orang) baik individu atau kelompok, hasil pengamatan berupa kejadian. atau kegiatan. Data ini lebih mencerminkan apa yang dilihat karena diperoleh secara langsung atau kegiatan. Data ini lebih mencerminkan apa yang dilihat karena diperoleh secara langsung. Peneliti membahas Scene Film animasi One Piece karya eeichiro Oda

    • Data sekunder

Data sekunder berasal dari data primer yang diambil secara tidak langsung, data ini biasanya diambil dari dokumen-dokumen laporan, karya tulis orang lain, majalah, koran atau arsip lainnya sebagai bahan perlengkap penelitian. Pada penelitian ini peneliti mendapatkan data sekunder dengan memanfaatkan sumber seperti artikel jurnal, buku, dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini.



  • Analisis Data:



    • Analisis Denotatif:

Dalam analisis denotatif ini, kita melihat elemen-elemen dasar dari adegan penyelamatan Robin di Enies Lobby sebagai berikut: karakter utama dan musuh, setting tempat (Enies Lobby dan Jembatan Keadilan), objek penting (borgol, kunci, senjata, dan bendera), aksi utama (pertarungan, penyelamatan, dan pembakaran bendera), serta elemen visual dan audio yang mendukung suasana adegan. Semua elemen ini disajikan tanpa interpretasi atau penjelasan lebih lanjut mengenai makna atau simbolisme yang mungkin terkandung di dalamnya. Berikut adalah analisis detail dari denotatif scene penyelamatan robin di enies lobby:

1.      Karakter:

·        Monkey D. Luffy: Protagonis utama, mengenakan jaket merah, celana pendek biru, dan topi jerami. Terlihat beraksi penuh semangat dan keberanian.

·        Nico Robin: Wanita dengan rambut hitam panjang, mengenakan pakaian tahanan, diborgol. Terlihat dalam situasi tertekan namun penuh harapan ketika diselamatkan.

·        Roronoa Zoro: Pria dengan tiga pedang, mengenakan kimono hijau. Berpose siap bertarung.

·        Sanji: Pria berambut pirang, mengenakan setelan jas hitam. Terlihat bersiap dengan gaya bertarung khasnya.

·        Nami: Wanita berambut oranye, mengenakan pakaian kasual dengan tongkat cuaca. Berperan dalam memberikan dukungan strategis.

·        Usopp (Sogeking): Pria dengan hidung panjang, mengenakan topeng Sogeking dan pakaian pahlawan. Menembakkan ketapel dan membakar bendera World Government.

·        Tony Tony Chopper: Rusa kecil yang bisa berubah ukuran, mengenakan topi merah muda dengan tanda silang. Terlihat membantu di latar belakang.

·        Franky: Pria besar dengan tubuh cyborg, mengenakan pakaian yang mencolok. Berperan dalam menghancurkan rintangan fisik.

·        CP9 (musuh): Agen rahasia pemerintah dengan kemampuan khusus, mengenakan pakaian seragam gelap. Terlihat bertarung melawan Luffy dan kru.

 

2.      Setting:

 

·        Enies Lobby: Pulau besar dengan gedung-gedung megah dan pintu gerbang besar. Ada jembatan panjang dan tinggi yang menghubungkan ke gedung utama.

·        Jembatan Keadilan: Struktur besar di mana sebagian besar pertarungan klimaks terjadi. Ada air terjun yang mengelilingi pulau.

 

3.      Objek Penting:

 

·        Borgol Batu Laut: Terlihat di pergelangan tangan Robin, menghalangi kekuatannya.

·        Kunci Borgol: Objek yang diincar oleh kru untuk membebaskan Robin.

·        Kereta Api Laut: Digunakan oleh Luffy dan timnya untuk mencapai Enies Lobby.

·        Senjata: Pedang Zoro, kaki Sanji yang dilapisi dengan api, tongkat cuaca Nami, ketapel Usopp, dan tubuh cyborg Franky yang dilengkapi berbagai senjata.

·        Bendera World Government: Simbol utama pemerintah dunia yang terbakar dalam adegan ini.

 

4.      Aksi dan Peristiwa:

 

·        Pertarungan: Terjadi antara Luffy dan kru melawan agen CP9. Luffy menggunakan kekuatan Gum-Gum untuk bertarung.

·        Penyelamatan: Luffy dan timnya berusaha mencapai dan membebaskan Robin dari borgol.

·        Dialog Kunci: Robin berteriak "Aku ingin hidup!" yang menandakan keinginannya untuk bebas dan hidup dengan kru Topi Jerami.

·        Pembakaran Bendera: Usopp (sebagai Sogeking) menembakkan api ke bendera World Government, membakarnya sebagai tanda penolakan dan perlawanan terhadap otoritas pemerintah dunia.

 

5.      Visual dan Audio:

 

·        Visual: Adegan penuh aksi dengan gerakan cepat dan ekspresi wajah yang dramatis. Latar belakang mencakup gedung besar, jembatan, dan air terjun. Pembakaran bendera menampilkan nyala api yang besar dan dramatis.

·        Audio: Musik latar yang menegangkan, suara pertarungan, dialog yang penuh emosi, dan teriakan Robin. Suara pembakaran bendera menambah efek dramatis.

    • Analisis Konotatif

Analisis konotatif dari adegan penyelamatan Robin di Enies Lobby mengungkap makna-makna simbolis yang lebih dalam dari elemen-elemen dasar. Karakter, setting, objek, aksi, dan elemen visual serta audio semua berkontribusi untuk menyampaikan tema utama dari kebebasan, perlawanan terhadap penindasan, dan solidaritas. Menggunakan teori semiotika Roland Barthes, kita dapat melihat bagaimana adegan ini tidak hanya menyajikan cerita petualangan, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan penting tentang kebebasan dan keadilan. Berikut adalah analisis detail dari konotatif scene penyelamatan robin di enies lobby:

 

 

 

1.      Karakter

 

·        Monkey D. Luffy:

Konotasi: Luffy melambangkan kebebasan, determinasi, dan semangat juang tanpa henti. Sebagai kapten, ia juga menandakan kepemimpinan yang didasarkan pada persahabatan dan kebebasan.

 

·        Nico Robin:

Konotasi: Robin melambangkan pencarian identitas dan kebebasan dari masa lalu yang penuh penderitaan. Keinginannya untuk hidup adalah simbol dari penolakan terhadap penindasan dan keinginan untuk hidup dalam kebebasan.

 

·        Roronoa Zoro:

Konotasi: Zoro merepresentasikan kehormatan dan loyalitas. Keberaniannya dalam menghadapi musuh mencerminkan nilai-nilai samurai.

·        Sanji:

Konotasi: Sanji melambangkan kesetiaan dan keberanian, serta rasa hormat terhadap perempuan, yang dalam konteks ini menjadi bagian dari moralitas dan etika yang dia junjung tinggi.

·        Nami:

Konotasi: Nami menggambarkan kecerdasan dan kecakapan dalam navigasi, yang simbolis dengan peran wanita yang kuat dan cerdas dalam sebuah kelompok.

·        Usopp (Sogeking):

Konotasi: Usopp, terutama dalam identitas Sogeking, melambangkan keberanian yang ditemukan dalam momen krisis. Pembakaran bendera World Government menandakan pemberontakan dan perlawanan terhadap otoritas yang menindas.

·        Tony Tony Chopper:

Konotasi: Chopper mewakili kepolosan dan kemurnian, serta peran dokter yang menyembuhkan dan melindungi teman-temannya.

·        Franky:

Konotasi: Franky simbol dari kekuatan dan kemampuan berinovasi. Sebagai seorang cyborg, ia mewakili sintesis manusia dan teknologi.

·        CP9 (musuh):

Konotasi: CP9 melambangkan kekuasaan otoriter dan kontrol pemerintah yang represif. Mereka adalah simbol dari ancaman terhadap kebebasan individu.

 

2.      Setting

 

·        Enies Lobby:

Konotasi: Pulau besar dengan arsitektur megah melambangkan kekuasaan dan dominasi World Government. Struktur besar dan jembatan panjang mencerminkan perjalanan sulit menuju kebebasan dan keadilan.

·        Jembatan Keadilan:

Konotasi: Jembatan ini mewakili ambang batas antara penindasan dan kebebasan. Pertarungan di jembatan ini adalah simbol dari perjuangan untuk mencapai kebebasan.

 

3.      Objek Penting

 

·        Borgol Batu Laut:

Konotasi: Borgol ini melambangkan penindasan dan kontrol terhadap individu. Dalam konteks Robin, borgol ini menghalangi potensinya dan kebebasannya.

 

·        Kunci Borgol:

Konotasi: Kunci ini melambangkan harapan dan pembebasan. Ini adalah alat untuk melepaskan Robin dari penindasan.

·        Kereta Api Laut:

Konotasi: Kereta api laut melambangkan perjalanan dan misi penyelamatan yang penuh risiko. Ini juga simbol dari tekad dan usaha keras.

·        Senjata:

Konotasi: Senjata yang digunakan oleh kru Topi Jerami mencerminkan kekuatan kolektif dan kemampuan untuk melawan ketidakadilan.

·        Bendera World Government:

Konotasi: Bendera ini adalah simbol dari otoritas dan dominasi pemerintah dunia. Pembakarannya oleh Usopp adalah tindakan pemberontakan dan penolakan terhadap sistem yang menindas.


4.      Aksi dan Peristiwa

·        Pertarungan:

Konotasi: Pertarungan ini adalah simbol dari perjuangan antara kebebasan dan penindasan. Kemenangan Luffy dan kru melawan CP9 melambangkan kemenangan terhadap kekuasaan yang tidak adil.

·        Penyelamatan:

Konotasi: Penyelamatan Robin adalah simbol dari solidaritas dan persahabatan. Ini juga melambangkan perjuangan untuk membebaskan yang tertindas.

·        Dialog Kunci ("Aku ingin hidup!"):

Konotasi: Pernyataan Robin ini adalah simbol dari kebangkitan dan keinginan untuk merdeka. Ini menandakan titik balik dalam hidupnya, di mana ia memilih kebebasan dan kehidupan bersama teman-temannya.

·        Pembakaran Bendera:

Konotasi: Pembakaran bendera World Government oleh Usopp adalah simbol dari penolakan dan perlawanan terhadap otoritas yang menindas. Ini adalah momen revolusioner yang menandakan tekad kru Topi Jerami untuk melawan sistem yang korup.

 

5.      Visual dan Audio

 

·        Visual:

Konotasi: Gerakan cepat, ekspresi wajah yang dramatis, dan latar belakang megah semuanya menambah intensitas emosional dari adegan. Pembakaran bendera menambahkan elemen visual yang kuat untuk menyampaikan pesan perlawanan.

·        Audio:

Konotasi: Musik latar yang menegangkan dan penuh emosi, suara pertarungan, dan teriakan penuh semangat menambah kedalaman emosional dan dramatik dari adegan tersebut.

 

    • Analisis Mitos

Analisis mitos dari adegan penyelamatan Robin di Enies Lobby mengungkapkan bagaimana elemen-elemen dasar dalam adegan ini memperkuat atau menantang narasi-narasi budaya yang dominan. Dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes, kita dapat melihat bahwa adegan ini tidak hanya merupakan cerita petualangan, tetapi juga merupakan perwujudan dari mitos-mitos tentang kebebasan, pemberontakan, solidaritas, dan perjuangan melawan penindasan. Ini membantu mengkontekstualisasikan One Piece dalam kerangka narasi budaya yang lebih luas dan relevan dengan nilai-nilai universal.

1.      Karakterr

·        Monkey D. Luffy:

Mitos: Luffy sebagai sosok pahlawan yang melawan penindasan memperkuat mitos tentang pahlawan yang selalu memperjuangkan kebenaran dan kebebasan. Dia adalah representasi dari kebebasan individu dan keberanian untuk melawan ketidakadilan.

·        Nico Robin:

Mitos: Robin, yang menginginkan kebebasan setelah bertahun-tahun dikejar oleh World Government, melambangkan mitos tentang individu yang tertindas yang akhirnya berani memperjuangkan kebebasannya sendiri. Ini mencerminkan narasi universal tentang kebebasan dan pencarian jati diri.

·        Roronoa Zoro:

Mitos: Zoro sebagai pejuang yang setia dan kuat memperkuat mitos tentang ksatria yang berjuang untuk kehormatan dan persahabatan. Dia mewakili keberanian dan loyalitas.

·        Sanji:

Mitos: Sanji sebagai ksatria yang menghormati perempuan memperkuat mitos tentang pria yang sopan dan bermoral. Ini mencerminkan nilai-nilai kesopanan dan keberanian dalam melindungi yang lemah.

·        Nami:

Mitos: Nami sebagai navigator yang cerdas dan berani memperkuat mitos tentang wanita kuat yang mampu memimpin dan mengambil keputusan strategis. Ini menantang stereotip tradisional tentang peran wanita dalam masyarakat.

·        Usopp (Sogeking):

Mitos: Usopp dalam peran Sogeking memperkuat mitos tentang pahlawan yang muncul dari individu biasa. Tindakannya membakar bendera World Government adalah simbol pemberontakan rakyat kecil melawan tirani.

·        Tony Tony Chopper:

Mitos: Chopper sebagai dokter yang penyayang memperkuat mitos tentang penyembuh yang melindungi dan merawat. Ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan perlindungan.

·        Franky:

Mitos: Franky sebagai inovator dan pelindung memperkuat mitos tentang manusia dan teknologi yang bersatu untuk kebaikan. Dia adalah simbol dari kekuatan dan kreativitas manusia.

·        CP9 (musuh):

Mitos: CP9 sebagai agen pemerintah yang represif memperkuat mitos tentang kekuatan otoriter yang menindas kebebasan individu. Mereka adalah simbol dari ancaman terhadap kebebasan dan keadilan.


2.      Setting

·        Enies Lobby:

Mitos: Enies Lobby sebagai pusat kekuasaan World Government memperkuat mitos tentang benteng kekuasaan yang menindas. Pulau ini melambangkan dominasi dan kontrol pemerintah dunia atas rakyatnya.

·        Jembatan Keadilan:

Mitos: Jembatan ini melambangkan perjalanan menuju kebebasan dan keadilan. Pertarungan di jembatan ini memperkuat mitos tentang pertempuran epik antara kebaikan dan kejahatan.

 

3.      Objek Penting

 

·        Borgol Batu Laut:

Mitos: Borgol ini memperkuat mitos tentang penindasan dan kontrol atas kekuatan individu. Ini adalah simbol dari batasan yang dikenakan oleh kekuasaan otoriter.

·        Kunci Borgol:

Mitos: Kunci ini melambangkan harapan dan pembebasan. Dalam konteks mitos, ini adalah artefak yang membawa keselamatan dan kebebasan dari penindasan.

·        Kereta Api Laut:

Mitos: Kereta api laut melambangkan perjalanan heroik dan upaya kolektif untuk mencapai tujuan mulia. Ini adalah simbol dari tekad dan kerja keras bersama.

·        Senjata:

Mitos: Senjata yang digunakan oleh kru Topi Jerami memperkuat mitos tentang kekuatan dan keberanian yang diperlukan untuk melawan ketidakadilan.

·        Bendera World Government:

Mitos: Bendera ini sebagai simbol dominasi World Government memperkuat mitos tentang otoritas yang menindas. Pembakarannya oleh Usopp adalah tindakan simbolis dari pemberontakan dan kebebasan.

 

4.      Aksi dan Peristiwa

 

·        Pertarungan:

Mitos: Pertarungan antara kru Topi Jerami dan CP9 memperkuat mitos tentang pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, kebebasan melawan penindasan. Ini adalah narasi klasik tentang pahlawan yang berjuang untuk keadilan.

 

·        Penyelamatan:

Mitos: Penyelamatan Robin memperkuat mitos tentang solidaritas dan persahabatan yang mampu mengalahkan kekuatan jahat. Ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan loyalitas.

 

·        Dialog Kunci ("Aku ingin hidup!"):

Mitos: Pernyataan Robin adalah simbol kebangkitan dan keinginan untuk hidup bebas. Ini memperkuat mitos tentang keberanian individu untuk melawan nasib yang telah ditentukan oleh kekuatan otoriter.

 

·        Pembakaran Bendera:

Mitos: Pembakaran bendera World Government oleh Usopp memperkuat mitos tentang revolusi dan pemberontakan melawan tirani. Ini adalah tindakan simbolis dari penolakan terhadap penindasan dan perjuangan untuk kebebasan.

 

5.      Visual dan Audio

 

·        Visual:Mitos: Visual yang dramatis dan penuh aksi memperkuat mitos tentang epik pertempuran dan perjuangan heroik. Pembakaran bendera memberikan visual kuat dari pemberontakan dan perubahan.

 

·        Audio:Mitos: Musik latar yang menegangkan dan emosional memperkuat mitos tentang drama dan intensitas perjuangan. Suara pertarungan dan teriakan penuh semangat menambah kedalaman pada narasi heroik.

 

Kesimpulan

 

Adegan penyelamatan Robin di Enies Lobby dalam One Piece, ketika dianalisis melalui lensa teori semiotika Roland Barthes, memperlihatkan bahwa setiap elemen membawa makna yang mendalam dalam berbagai tingkatan.

 

Pada tingkat denotatif, elemen-elemen dasar seperti karakter utama (seperti Luffy, Robin, Zoro, dan kru lainnya), setting utama (Enies Lobby dan Jembatan Keadilan), dan objek penting (seperti Borgol Batu Laut, senjata, dan bendera World Government) diidentifikasi secara langsung dan deskriptif. Pertarungan sengit antara kru Topi Jerami dan agen CP9, upaya penyelamatan Robin, serta dialog penting di antara karakter-karakter tersebut, semuanya menjadi bagian dari narasi yang ditampilkan secara eksplisit.

Namun, pada tingkat konotatif, kita mulai melihat makna simbolis di balik elemen-elemen tersebut. Luffy, sebagai pahlawan yang tak kenal takut, mewakili semangat kebebasan dan keberanian yang menginspirasi kru dan penonton. Robin, yang diselamatkan dari masa lalu yang kelam, menjadi simbol perjuangan untuk kebebasan dari penindasan yang membebani dirinya. Objek seperti borgol yang mengikat Robin adalah simbol dari penindasan, sementara pembakaran bendera World Government oleh Usopp (Sogeking) mewakili pemberontakan terhadap otoritas yang menindas.

 

Ketika kita mencapai tingkat mitos, kita memahami bahwa adegan tersebut membawa pesan-pesan yang lebih luas tentang perjuangan, solidaritas, dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Luffy, dalam peran sebagai pahlawan, mewakili mitos tentang keberanian dan keteguhan dalam menghadapi penindasan. Setting Enies Lobby, sebagai markas besar World Government, memperkuat mitos tentang dominasi dan kontrol pemerintah yang otoriter. Aksi penyelamatan Robin, bersama dengan pembakaran bendera World Government, adalah simbol dari pemberontakan dan perlawanan terhadap struktur kekuasaan yang tidak adil.

Dengan demikian, melalui analisis semiotika Roland Barthes, adegan penyelamatan Robin di Enies Lobby bukan hanya sekedar pertempuran epik dalam cerita petualangan, tetapi juga menjadi cerminan dari nilai-nilai universal tentang kebebasan, solidaritas, dan perlawanan terhadap penindasan.



Sumber data:

https://onepiece.fandom.com/id/wiki/Halaman_Utama

Manga One Piece 375-430

Anime One Piece 264-290, 293-302 dan 304-312, 46 episode

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS SEMIOTIKA MENURUT ROLAND BARTHES DALAM SERIAL ANIME ONE PIECE: SCENE PERPISAHAN NEFERTARI VIVI DENGAN KRU BAJAK LAUT TOPI JERAMI EPS 129

"Refleksi Diri dan Tujuan yang Diinginkan Dalam Dunia DKV"